K.H. Ma'sum Abdullah, Al-Hafidz

Pimpinan Yayasan Daarul Qur'an


Siti Zaenab,S.Pd.i

Kepala RA Daarul Qur'an


Luthfy Ahmad Fadilah,S.pd.

Kepala Mts Daarul Qur'an


Arif Hidayat,M.Pd

Kepala MA Daarul Qur'an

Tentang Daarul Qur'an


Pondok Pesantren Daarul Qur’an di dirikan Oleh KH. Ma’shum Abdullah bulan Desember Tahun 1998 di dampingi oleh Istrinya Ibu Nyai Hj. Siti Zainab. Berawal dari menampung anak-anak di sekitar yang saat itu sangat membutuhkan bimbingan khususnya dalam membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Seiring berjalannya waktu mulai berdatangan santri yang mukim dari dalam Kab. Kuningan dan sekitarnya yang sangat minat Menghafal Al Qur’an karena beliau sendiri Hafal Al Qur’an 30 Juz bahkan Sab’ah (bacaan Imam Tujuh), tepatnya Tahun 2011 berdirilah lembaga Formal MTs. Dan pada Tahun 2015 di lanjutkan Pendirian MA. Daarul Qur’an yang sangat di butuhkan oleh Masyarakat sekitar. Beliau KH. Ma’shum Abdullah selama 8 tahun di bimbing Oleh Al Maghfurlah KH. Abdul Wahid Zuhdi Pengasuh PP. Al Ma’ruf Bandungsari Grobogan kemudian pindah ke Pesantren Dar Al Furqon Kudus yang di asuh Oleh Al Maghfurlah Habib Abdul Qodir Umar Basyir selama 4 Tahun. Tepatnya pada tahun 1996 beliau berangkat ke Makkah di sana sempat belajar dengan beberapa guru Mulia di antaranya: Sayyid Muahammad Alawy Al Maliki, Sayyid Abbas Alawy Al maliki, Syeh Abdul Fattah dll yang berada di Masjidil Haram. Demikian sekilas tentang Pengasuh dan berdirinya PP. Daarul Qur’an serta di bantu oleh Asatidz dan Asatidzah yang sudah berpengalaman. Semoga Manfaat Amiiiin....

Pada tahun 2025 lembaga Daarul Qur'an menjadi Sekolah pencetak generasi Rabbani yang mengedepankan adab, ilmu, dan berdaya saing menghadapi tantangan zaman

  1. Menanamkan nilai-nilai budaya dan moral pada peserta didik.
  2. Menyajikan pembelajaran dan pengajaran dengan nilai-nilai islami.
  3. Membuka kesadaran atas kecerdasan alami yang peserta didik miliki.
  4. Mengembang dan menuntun potensi yang siswa miliki.
  5. Menjadikan lembaga Daarul Qur'an sebagai laboraturium kehidupan bermasyarakat.

Kembali ke Home